Buka Puasa Bersama TPQ Se-Desa Keden

Menjalin Sillaturrahmi dan Menjaga Ukhuwah Islamiyah Untuk Generasi Muslim Yang Lebih Baik.

Darul Ulum berdiri di atas dan untuk semua golongan

Mari bersama bergandeng tangan, wujudkan kemaslahatan dan kejayaan umat.

GTMengajar Tumbuhkan Semangat Baru Santri Dalam Belajar

Kunjungan mahasiswa PBA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ke Darul Ulum Islamic School

Dirgahayu Republik Indonesia ke 69

Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya! ~Ir. Soekarno~

Bangun jiwanya kemudian raganya !

Orang yang paling menderita adalah orang yang tidak bisa menerima keadaan diri sendiri. ~ Dr. Ibrahim Elfiky ~

Selasa, 06 Januari 2015

Muslim Creative Festival 2014: “Menciptakan Generasi Muslim Unggul Melalui Nilai-Nilai Keislaman”

Hampir sebulan berselang (22-23/11), namun euforia dari acara Muslim Creative Festival (MCF) 2014 masih sangat terasa. Acara yang bertajuk “Menciptakan Generasi Muslim Unggul Melalui Nilai-Nilai Keislaman” ini diselenggarakan untuk menyambut tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram 1436 H. Acara yang sebelumnya bernama Festival Muharram Ceria ini masih memiliki konsep yang sama dengan acara sebelumnya yakni lomba-lomba yang diselenggarakan untuk santri TPA sedesa Keden untuk menjalin tali silaturahim antar TPA sedesa Keden.



MCF tahun ini diselenggarakan selama dua hari karena banyaknya lomba-lomba yang digelar untuk memeriahkan acara ini dan banyaknya peserta yang antusias mengikuti lomba. Lomba-lomba yang diselenggarakan panitia MCF ini terdiri dari Lomba Hafalan, Lomba Cerdas-Cermat, Lomba Mewarnai, Lomba Kaligrafi, Lomba Azan dan Iqomah serta Lomba Pildacil yang masing-masing lomba ini telah dikelompokkan berdasarkan tingkatan sekolah masing-msaing peserta. Sedangkan peserta lomba dalam MCF berjumlah hampir 200 peserta dari 7 masjid yang berada di desa Keden. 

Lomba Hafalan diselenggarakan pada Sabtu malam (22/11) ba’da Isya untuk membuka acara MCF tahun ini. Lomba hafalan dibagi dalam tiga tingkat, yakni Tingkat A yang terdiri dari PAUD, TK, 1 dan 2 SD, kemudian Tingkat B yang terdiri dari 3, 4, dan 5 SD serta Tingkat C yang terdiri dari 6 SD, 7 dan 8 SMP. Lomba ini menghadirkan tiga juri yang terdiri dari satu juri intern, yakni Akbar Kurniawan dan dua juri ekstern yakni Fatih Rizqi Wibowo (Qori’ asal Tegal) dan Kurniawan Hidayat (Hafizh Qur’an asal Banyuwangi). Para juri ini telah menentukan beberapa kriteria untuk menilai para peserta yang kemudian akan diambil tiga terbaik sebagai juara 1, 2 dan 3.



Keesokan paginya (23/11), acara pembukaan MCF ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Pelaksana MCF 2014, Hanang Widiyanto. Kemudian acara dilanjutkan dengan Lomba Cerdas Cermat yang dibagi dalam tiga tingkatan seperti Lomba Hafalan. Lomba ini terdiri dari dua babak yakni babak penyisihan dan babak final. Dalam babak penyisihan akan diambil 5 hingga 6 kelompok dengan skor tertinggi untuk maju ke babak final  untuk memperebutkan juara 1, 2 dan 3.


Ba’da Dzuhur, lomba dilanjutkan dengan Lomba Mewarnai yang terdiri dari PAUD, TK, 1 dan 2 SD serta Lomba Kaligrafi yang terdiri dari 3-6 SD dan 7 dan 8 SMP. Lomba inilah yang menarik banyak peserta hingga banyak peserta tambahan. Dalam lomba ini juga terdiri dari seorang juri yang berasal dari pihak intern, yakni Vian Gayuh Budi Laksana utnuk Lomba Mewarnai dan Aditya Feri Saputro untuk Lomba Kaligrafi serta dua orang dari pihak ekstern, yakni Chairul Afif Afan dan Guntur untuk Lomba Mewarnai serta Rita Indriyani dan Vian Gayuh untuk Lomba Kaligrafi. Kedua lomba ini juga mengambil tiga peserta terbaik menurut hasil penjurian untuk dijadikan juara 1, 2 dan 3. 

Seusai Lomba Mewarnai dan Kaligrafi, rangkaian acara MCF dilanjutkan dengan Lomba Azan dan Iqomah serta Lomba Pildacil. Kedua lomba ini boleh diikuti oleh semua tingkatan umur. Dalam kedua lomba ini juga diambil tiga terbaik dari masing-masing lomba menurut penilaian dewan juri untuk dijadikan juara 1, 2 dan 3. Juri yang menilai dalam kedua lomba ini juga sama dengan formassi dewan juri pada lomba yang lainnya, yakni seorang juri dari pihak intern dan dua orang juri pihak ekstern. Juri Lomba Azan dan Iqomah adalah Hanang Widiyanto sebagai juri dari pihak intern serta Sarbini Umar Anshari dan Ryanda Yudha Pradana sebagai juri dari pihak ekstern. Sedangkan juri Lomba Pildacil adalah Akbar Kurniawan sebagai juri intern serta Nur Fitri Hidayanti dan Hj. Novita Iriana, S.Psi sebagai juri ekstern.

Juara 1, 2 dan 3 dari setiap perlombaan akan diberikan skor oleh panitia untuk diakumulasi hingga diperoleh juara umum 1 dan 2. Pada MCF kali ini, juara umum 1 diraih oleh TPA Darul Ulum dari Masjid Baiturrohim dan juara umum kedua diraih oleh TPA Nurul Iman dari Masjid AN-Nur. Selain itu, ada peserta yang menjadi peserta terfavorit dan peserta hafalan terbaik yang diberikan kepada Tyas Aji Prabowo untuk Peserta Hafalan Terbaik dan Terry untuk Peserta Terfavorit MCF 2014. Juara-juara dan peserta terfavorit serta peserta hafalan terbaik ini diumumkan dan diberi trofi serta sertfikat pada malam puncak rangkaian acara MCF yang diselenggarakan ba’da Isya. Selain pengumuman juara, acara puncak MCF juga diisi dengan penampilan pentas seni dari beberapa TPA se-Keden, termasuk TPA Darul Ulum.

Kini rangkaian acara MCF 2014 telah berakhir, namun semangat dari acara tersebut diharapkan tidak akan pernah berakhir. Semangat MCF 2014 diharapkan dapat terus membuat jalinan tali silaturahim antar TPA se-Keden menjadi semakin erat dan hasrat untuk menciptakan generasi muslim mnggul melalui nilai-nilai keislaman dapat segera terwujud agar dapat memajukan seluruh TPA di Desa Keden. (Adhysti-red)

Senin, 10 November 2014

Study Tour PERTAMAS ke Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Klaten- PERTAMAS (Persatuan Takmir Masjid) Desa Keden telah mencanangkan berbagai program untuk menjadikan masjid sebagai pusat peradaban umat, salah satu programnya adalah study tour manajemen masjid yang alhamdulillah sudah terlaksana kemarin ahad, 9-11-2014 di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, yang mana masjid tersebut adalah salah satu dari tiga masjid nasional yang dijadikan rujukan manajemen masjid seluruh Indonesia.
Sekitar 60 orang dari rombongan PERTAMAS didampingi kepala Desa Keden Bpk. Ir. Supraptoyo dan ada beberapa rombongan lain dari Karanganyar dan Surabaya juga mengikuti study tersebut. Acara berlangsung mulai jam 09.00 WIB hingga menjelang sholat dhuhur.
Kegiatan ini dilaksanakan guna belajar manajemen masjid yang baik, sehingga bisa diterapkan di masjid-masjid se-Desa Keden.
Dan dari masjid Baiturrahim juga mengikuti kegiatan ini yang diwakili oleh Bpk. Asro, Bpk. Mujiyono, Sdr. Nanang, dan Sdr. Akbar. Dan semoga kegiatan ini membawa dampak yang positif untuk masjid Baiturrahim pada khususnya.

Ikuti dan Saksikan, MUSLIM CREATIVE FESTIVAL !

Muslim Creative Festival
Semarak Tahun Baru Hijriyah 1436 H

Kamis, 30 Oktober 2014

Jurus itu Bernama KEBERSAMAAN

Tahukah Anda ?
Kalian tahu kenapa hujan itu menyenangkan?
Karena turunnya rame-rame
Pasti garing kalau turunnya hanya satu tetes, lantas satu tetes lagi dan seterusnya.

Kalian tahu kenapa nasi itu lezat dan mengenyangkan?
Karena dihidangkan rame-rame
Pasti bengong kalau hanya satu butir di atas piring.
Ini mau makan apa?

Kalian tahu gigi itu berguna?
Karena rame-rame berbaris rapi
Pasti ompong nyebutnya kalau cuma satu
Tidak bisa buat ngunyah, cuma bisa buat tersenyum melihatnya.

Sungguh...
Di dunia ini sesuatu yang positif selalu spesial saat rame-rame dilakukan.

Sholat jama'ah, rame-rame tentu lebih afdhol
Tilawah rame-rame tentu lebih istiqomah
Gotong royong, rame-rame tentu lebih oke
Bekerja, rame-rame saling tolong menolong lebih cepat selesai

Itulah gunanya teman-teman terbaik
Teman-teman yang saling menasehati dan mengingatkan
Rame-rame selalu menjadi lebih seru.

Kalian tahu kenapa keyboard komputer / HP harus lengkap?
Karena hilang satu saja rasanya tidak utuh lagi.

Begitulah pertemanan yang baik
Hilang satu, terasa kosong semuanya
Rame-rame selalu lebih menyenangkan.

Selalu berada dalam KEBERSAMAAN itu lebih baik daripada sendirian.

Dikutip dari: WhatsApp Soloraya Community
Edited by: Kurniawan

Minggu, 12 Oktober 2014

Idul Qurban, Sejahterakan Umat !

Klaten- Gema takbir selalu menggema pada hari itu, masyarakat sekitar Masjid Baiturrahim melaksanakan sholat ied di lapangan Desa Keden secara serentak pada hari Ahad 5 Oktober 2014 sesuai keputusan Pemerintah RI.
Tepatnya pada hari kedua lebaran qurban, takmir masjid Baiturrahim dan masyarakat baru memulai penyembelihan hewan qurban dikarenakan sang jagal (penyembelih) sedang menyembelih di masjid lain pada hari H. Tepatnya pukul 07.00 WIB penyembelihan hewan qurban pun dimulai dengan hewan kambing sebanyak 9 ekor dan 2 ekor sapi. Jumlah ini turun dari jumlah hewan qurban tahun kemarin.