Minggu, 01 Desember 2013

First Project DUIS

Festival Muharram Ceria  1435 H “Tumbuhkan Semangat Baru Generasi Umat dalam Mengenal Islam”
“Festival Muharram Ceria 1435 H”, inilah kegiatan perdana yang digelar pengurus Taman Pendidikan Al-Qur’an Darul Ulum (TPQ DU) di Masjid Baiturrahim untuk merayakan Tahun Baru Hijriyah dan tanggal 1 Muharram 1435 H, pada tahun Masehi kali ini jatuh pada tanggal 5 November 2013. Kegiatan yang dapat disebut sebagai first project bagi pengurus TPQ DU ini mengusung tema “Tumbuhkan Semangat Baru Generasi Umat dalam Mengenal Islam”. Maksud dari tema ini adalah untuk menumbuhkan semangat generasi umat Islam, khususnya santri sedesa Keden pada umumnya dan santri yang berada di lingkungan Masjid Baiturrahim pada khususnya, untuk lebih mengenal agama islam sebagai Rahmatan lil ‘Alamin ini melalui rangkaian kegiatan lomba dan malam puncak peringatan Tahun Baru Hijriyah.
Pada pagi hari, kegiatan diawali dengan sambutan dari Bapak Pono Miharjo selaku penanggungjawab acara dan dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh beliau sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan “Festival Muharram Ceria 1435 H”. Setelah pemotongan pita, santri yang telah berkumpul di serambi masjid dikelompokkan berpasangan berdasarkan tingkatannya, yakni tingkat I dengan peserta siswa PAUD, TK dan SD kelas 1; tingkat II dengan peserta siswa SD kelas 2, 3 dan 4; serta tingkat III dengan peserta siswa SD kelas 5, 6 dan SMP. Kemudian kelompok tersebut didampingi oleh masing-masing penanggung jawab kelompok untuk melaksanaan babak penyisihan dalam Lomba Cerdas Cermat Qur’ani. Untuk menuju babak final, panitia mengambil tiga pasang peserta terbaik dari setiap tingkatan sehingga ada sembilan pasang santri yang berjuang untuk memperebutkan juara I, II dan III dari masing-masing tingkat dalam  Lomba Cerdas Cermat Qur’ani.
Setelah Lomba Cerdas Cermat selesai digelar, kegiatan “Festival Muharram Ceria 1435 H” dilanjutkan Lomba Mewarnai dengan peserta siswa PAUD, TK dan SD kelas 1, sedangkan Lomba Menggambar pesertanya adalah siswa SD kelas 2, 3 dan 4 SD, serta siswa SD kelas 5, 6 dan SMP menjadi peserta Lomba Kaligrafi. Ketiga lomba ini dilaksanakan secara bersamaan di tempat yang terpisah dan masing-masing peserta diberi waktu satu setengah jam untuk menyelesaikan lomba. Setelah waktu yang diberikan habis, peserta mulai mengumpulkan hasil karyanya kepada panitia untuk diseleksi menjadi tiga terbaik pada setiap. Aspek yang dinilai pada Lomba Mewarnai adalah kreatifitas warna, kebersihan dan kerapian. Sedangkan pada Lomba Menggambar aspek yang dinilai adalah kreatifitas gambar, kebersihan dan kesesuaian warna. Pada Lomba Kaligrafi, dewan juri menilai kesesuaian bentuk khot, kerapian dan keindahan sebagai kriteria juara.
Kegiatan lomba yang terakhir dalam rangkaian kegiatan “Festival Muharram Ceria 1435 H” adalah Lomba Adzan dan Iqomah. Peserta dalam lomba ini adalah semua santriwan yang telah mendaftarkan diri dan mereka diberikan kesempatan untuk melantunkan adzan dan iqomah di depan dewan juri dan peserta lainnya. Aspek yang dinilai dalam lomba ini adalah lafazh adzan, nada dan makharijul huruf  dalam melantunkan adzan dan iqomah. Ada beberapa tingkah laku peserta lomba yang membuat dewan juri dan penonton cukup terhibur, misalnya ada peserta yang lupa bacaan adzan maupun iqomah. Setiap peserta yang tampil, dewan juri langsung memberikan komentar dan penilaiannya terhadap performance setiap peserta.
Serangkaian lomba untuk meramaikan “Festival Muharram Ceria 1435 H” telah selesai digelar, acara selanjutnya adalah malam puncak “Festival Muharram Ceria 1435 H”, tapi sebelum menuju malam puncak, panitia menyelenggarakan sima’an Al-Qur’an dan sholat ‘Isya berjama’ah. Seusai sholat berjama’ah, malam puncakpun mulai dibuka dengan penampilan Hadroh TPQ Darul Ulum sebagai penanda dimulainya malam puncak “Festival Muharram Ceria 1435 H” dilanjutkan dengan lantunan Kalam Illahi dan sambutan-sambutan dari Saudara Akbar Kurniawan selaku Ketua Panitia Kegiatan, Bapak Muhammad Syarifuddin selaku Ketua Persatuan Takmir Masjid Sedesa Keden (Pertamas) dan Ir. Supraptoyo selaku Kepala Desa Keden. Akhirnya, sesi yang ditunggu-tunggu peserta lomba pada malam puncak inipun tiba, yakni pengumuman dan penyerahan hadiah dan piagam bagi para juara lomba dan penyerahan piagam dan piala bergilir bagi santri teladan bulan Oktober.
Babak final Lomba Cerdas Cermat Qur’ani yang telah digelar pada pagi hari memberikan hasil, juara I tingkat I diraih Anisa Ramadhani dan Dinda Galuh Sekar juara kedua berhasil direbut oleh Al ayub Pratama dan Candra Wisnu Hapsoro serta pasangan Kevin Akbar Adiguna dan Maheswari Diandra meraih posisi ketiga. Sedangkan pada tingkat II, juara pertama berhasil direbut oleh Azzah Lativah dan Mahayayang Ilahi, juara kedua diraih Debi Sabila dan Sabrina Alfi serta pasangan Debi Eka Riani dan Dela Wahyu Utami meraih posisi ketiga. Pada tingkat III juara I diraih Muhammad Rossi Maulana dan Bintang Eka Paksi, sedangkan pasangan Nilam Astari Putri dan Hesti Idriani berhasil meraih juara kedua dan juara ketiga direbut oleh Aprilia Heni Putri dan Wulandari Untuk penjurian Lomba Mewarnai menghasilkan, juara pertama diraih oleh Ayla Alviani, sedangkan juara kedua berhasil direbut Maheswari Diandra Wirastuti dan juara ketiganya adalah Gita Aulia Syifani Pada Lomba Menggambar, juara pertama berhasil diraih Wahyu Utami, juara kedua direbut oleh Eka Rahmawati kemudian pada posisi ketiga diraih Irvany Dyah Saputri Sedangkan juara pertama Lomba Kaligrafi diraih oleh hanifah ridho sari, juara keduanya adalah Deva Rohan Pratama dan posisi ketiga ditempati Anggi Prasetyo Pada penilaian dewan juri Lomba Adzan dan Iqomah menghasilkan juara pertama yang disandang Muhammad Rossi Maulana, juara keduanya berhasil diperoleh Anggi prasetyo dan posisi ketiganya adalah Rio Bayu Saputra. Pada sesi ini, diumumkan pula predikat santri teladan bulan Oktober tahun ini yakni adik Wisnu Candra Hapsara sebagai santriwan teladan dan Salwa Naurah Safa sebagai santriwati teladan.
Seusai mengumumkan dan menyerahkan piagam, hadiah dan piala bergilir kepada pemenang lomba dan santri teladan, acara inti malam puncakpun dimulai, yakni tausiyah mengenai “Pendidikan Agama Pada Anak Usia Dini” yang disampaikan Bapak Suhardi Ahmad Hassanuddin selaku Penasehat Acara/Pengasuh TPQ Darul Ulum. Dengan berakhirnya tausiyah yang diberikan oleh beliau maka berakhir pula rangkaian kegiatan “Festival Muharram Ceria 1435 H” yang telah digelar sehari penuh dan acara ini ditutup dengan penampilan Hadroh TPQ Darul Ulum. Walaupun rangkaian kegiatan tersebut telah berakhir, namun pengurus TPQ DU berharap agar semangat Tahun Baru Hijriyah tidak ikut berakhir, melainkan tetap terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam belajar ilmu yang terkandung dalam agama Islam sehingga dapat memberikan manfaat kepada sesama dan memajukan TPQ sedesa Keden pada umumnya dan TPQ Darul Ulum pada khususnya.
By: Adhesty Desiana Rizky

0 komentar:

Posting Komentar