Jumat, 03 Januari 2014

Ujian dan Outbond, Minggu-Minggu Seru Bersama Darul Ulum

Minggu lalu atau tepatnya mulai tanggal 24 hingga 29 Desember 2013 santri dan pengurus TPQ Darul Ulum  (TPQ DU) sedang disibukkan dengan rangkaian beberapa kegiatan inovatif. Kegiatan tersebut adalah ujian yang diselingi dengan outbond dan kerja bakti. Hal ini diselenggarakan untuk menghilangkan kejenuhan yang mungkin sedang menyerang santri dan pengurus TPQ DU. Kegiatan tersebut diselenggarakan tidak jauh-jauh dari lingkungan Masjid Baiturrahim.
Pada hari Selasa (24/12) pengurus TPQ DU menyelenggarakan ujian dengan pelajaran “Aqidah dan Akhlak”. Ujian yang dimulai pada pukul 16.00 ini diikuti lebih kurang oleh 50 santri dan ini belum semua santri TPQ DU mengikuti ujian ini karena beberapa hal. Peserta ujian ini dibagi dalam tiga kelompok, yakni Mustawa Awal, Mustawa Tsani dan Mustawa Tsalits. Kelompok-kelompok ini tidak ditempatkan dalam ruangan yang sama untuk mengikuti ujian “Aqidah dan Akhlak”. Untuk Mustawa Awal, mereka diuji secara lisan satu per satu di Kantor Pengurus TPQ DU karena mereka mayoritas berasal dari tingkat PAUD, TK dan SD kelas 1 yang mayoritas belum bisa baca tulis. Sedangkan Mustawa Tsani yang terdiri dari tingkat SD kelas 2, 3 dan 4, serta Mustawa Tsalits yang terdiri dari tingkat SD kelas 5, 6 dan SMP diberikan tes secara tertulis di ruang utama dan di serambi masjid.
Hari berikutnya, Rabu (25/12), santri diajak refreshing agar ujian hari kemarin tidak terlalu membebani mereka. Acara refreshing kali ini diisi dengan outbond yang bertemakan “Satu Kata, Satu Hati, Satu Tujuan untuk Sebuah Kebersamaan”. Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 ini diselenggarakan tidak jauh dari lingkungan masjid, yakni di persawahan sebelah selatan masjid. Santri-santri dibagi merata dalam beberapa kelompok dan dalam kelompok tersebut sudah terdapat seorang ketua yang harus menjaga anak buahnya saat menyusuri rute outbond. Pada kegiatan ini, panitia membentuk lima pos yang dijaga oleh panitia dan pos ini harus dilewati semua peserta. Pos pertama adalah pos yang menguji kreatifitas, pos kedua menguji ketangkasan, pos ketiga menguji kekompakan, pos keempat menguji kecerdasan dan pos terakhir menguji nasionalisme santri. Seusai outbond, santri kembali berkumpul di serambi masjid untuk pesta kebun dengan bertukar kado yang telah mereka bawa dari rumah masing-masing. Pada saat menikmati jajanan hasil pesta kebun dan yang dibagi panitia, santri kembali diuji kekompakkannya dengan menunjukkan yel-yel regunya masing-masing di depan santri lainnya. Nampak semua santri menikmati kegiatan ini.
Setelah cukup refresh, santri kembali harus mengikuti ujian pada hari berikutnya, Kamis (26/12) dengan pelajaran “Fiqih”. Mekanisme ujian kali ini tidak jauh berbeda dengan ujian “Aqidah dan Akhlak” pada dua hari sebelumnya, yakni Mustawa Awal diuji secara lisan di kantor, sedangkan Mustawa Tsani dan Tsalits diuji secara tertulis di ruang utama dan di serambi masjid. Durasi yang diberikan panitia pun juga sama, yakni lebih kurang satu jam.
Untuk kembali menyegarkan pikiran dan memupuk kebersamaan, pada hari berikutnya, pengurus TPQ DU mengadakan kerja bakti di lingkungan masjid dengan mengusung tema “Jumat Bersih”. Tidak sedikit santri yang datang untuk mengikuti kegiatan ini, yakni lebih kurang 15 santri dan nampaknya mereka juga sangat antusias dengan kegiatan ini. Kerja bakti ini diakhiri dengan Sholat Jumat berjama’ah di masjid bagi santri putra.
Hari terakhir ujianpun tiba. Pada hari Minggu (29/12) santri diuji secara lisan dengan subyek “Al-Qur’an/Iqro’, Tajwid, Hafalan Doa dan Surat Pendek”. Mekanisme ujian kali ini sedikit berbeda dengan dua ujian sebelumnya. Kali ini semua santri diuji satu per satu dengan tiga subyek tersebut pada tempat yang telah di setting sedemikian rupa sehingga santri dapat bersuara lantang. Untuk santri tingkat Iqro’ 1 dan 2, ditempatkan di serambi utara masjid, sedangkan serambi depan masjid ditempati oleh santri Iqro’ 3 dan 4 dan di ruang utama masjid untuk santri Iqro’ 5 dan 6 serta Al-Qur’an.
Rangkaian kegiatan selama satu minggu itupun kini telah berakhir, namun pengurus TPQ DU berharap semangat ujian dan outbond itu tidak berhenti pada minggu tersebut saja. Pengurus berharap agar santri dan pengurus terus membawa semangat tersebut saat mengaji dan bahkan dalam kehidupan sehari-harinya hingga kelak mereka dapat memberikan kontribusi positif kepada lingkungan di sekitar mereka. (Adhysti DR-red)

0 komentar:

Posting Komentar